Seorang mantan pejabat organisasi terkemuka di Germany pernah
berbincang dengan saya. Dia bercerita tentang Indonesia dan tradisi
Off-Budgetnya..!
Tradisi Off-Budget..?
Saya tiba-tiba berpikir keras, antara mengerti dan tidak. Kaget,
malu, bangga, semua bercampur menjadi satu..!
Namun yang jelas, hingga kini organisasi tersebut masih
mencatatkan Indonesia sebagai pelaku abadi praktek Off-Budget itu.
Kita semua tahu bahwa bangsa ini dari dulu sudah dicap sebagai
negara paling korup..! Di Indonesia sendiri, tindakan korupsi yang paling lazim
terjadi adalah praktek suap dan pungli..! Saya yakin, kebiasaan ini tidak akan
pernah hilang selagi Indonesia masih menjalankan praktek Off-Budget tersebut..!
Lantas, apa sih sebenarnya Off-Budget itu..?
Off-Budget atau anggaran tertutup, adalah anggaran yang ada namun
tidak menyertakan sumbernya secara nyata. Hasil rampasan, pembayaran denda, dan
lain-lain, biasanya akan masuk ke dalam kas negara, namun seringkali tidak
termasuk sebagai salah satu sumber pendapatan negara. Disinyalir, Indonesia
memiliki jumlah simpanan kas negara yang amat besar dan diinvestasikan di
berbagai industri strategis dunia. Laba dan bunga yang diperolehnya bahkan
sangat lebih dari cukup untuk membiayai pembangunan salah sebuah departemen
pemerintah.
Seorang ekonom terkemuka Indonesia juga pernah mengungkapkan bahwa
laporan organisasi dari Germany itu benar, saat menyorot anggaran pertahanan
Indonesia pada 1998 yang mencapai $8 bilion..! Padahal kita ketahui, bahwa
pemerintah selalu mempublish jumlah anggaran tersebut hanya sebesar 25%nya
saja. Dan itu terjadi hingga kini..!
Saya teringat dengan reaksi TNI yang coba meredam niat KPK yang
ingin memeriksa proses pembelanjaan senjata. Semua stakeholder negeri ini
sepertinya sepakat untuk tidak mengumbar syahwat KPK tersebut..! Akhirnya
kitapun mafhum, bahwa KPK gagal menggoyang TNI. Sepertinya apa yang dibenarkan
oleh ekonom terkemuka itu memang benar adanya. Buktinya, pada tahun 2000,
ketika anggaran militer kita hanya sebesar Rp 10 Triliun lebih, atau sekitar
$1,4bilion, menhan Juwono Sudarsono masih bisa belanja alutsista dari
negara-negara eks Soviet Union..!
Bagaimana sekiranya kita konversikan dengan anggaran kita yang ada
saat ini..? Jika $9 bilion adalah 25% dari total anggaran yang dipublish,
berarti anggaran militer kita sudah sebesar $45 bilion, alias lebih dari Rp450
Triliun..! Sungguh, sebuah anggaran yang lebih dari cukup untuk sekedar membeli
sebuah senjata, bahkan meski harus dibeli dengan pabriknya..!
Sesuatu yang masih sangat misterius hingga kini adalah, kemanakah
laba yang diperoleh dari badan-badan usaha milik TNI yang pada zaman menhan
Juwono Sudarsono dilikuidasi..? Meskipun ada laporan yang menyebutkan telah
masuk ke dalam kas negara, tapi pernahkah kita mengetahui jejak selanjutnya..?
Di era Habibie, IPTN selalu mendapatkan suntikan modal dari dana non budgeter.
Tapi dalam laporan ke IMF, modal IPTN diambil dari APBN..!
Dari ilustrasi ini, saya bisa memaklumi, sekaligus meyakini bahwa
di luar APBN, masih ada Kas Negara yang memiliki simpanan yang mungkin setara
atau bahkan lebih besar dari APBN itu sendiri...! Satu hal yang saya
khawatirkan adalah jika keberadaan Kas Negara inilah yang justru menjadi tujuan
dan incaran setiap orang untuk bisa memimpin negeri ini..! Siapapun niscaya
akan terlena, dan bisa jadi akan melupakan fokus dan tanggung jawabnya..!
Semoga tidak demikian..! Aamiin..
Widih merinding gue bung..kalo ternyata kite punya anggaran alutsista ghoib.pantas banyak alutsista kita yg ghoib..hehe
ReplyDeleteDana yg jelas aj pd di korup apalagi off buget ????
ReplyDeleteNgeriiii .....
Dana yg jelas aj pd di korup apalagi off buget ????
ReplyDeleteNgeriiii .....
Artikel yg menarik ttg off Buget..salam kenal Bung Yayan@indocuisine memang benar skali dana off Buget Republik of Indonesia (Nusantara) sgt besar skali yg tdk dimiliki oleh negara negara lain di dunia tp sayang pemerintahnya korup..
ReplyDelete