Saturday, February 14, 2015

IRONI SEBUAH NEGERI

Seperti halnya Amerika Latin, maka Afrika juga merupakan sepenggal dari sekian banyak potongan kisah dan perjalanan hidup saya di masa kecil dulu. Bagi saya, gulungan ombak, hamparan pasir dan debu, lereng curam yang berbatu, hutan nan tebal, terik matahari yang membakar, adalah sebuah memory yang mungkin tidak akan pernah lepas dari ingatan saya..! Terima kasih Tuhan, karena telah memberi saya begitu banyak warna dalam kehidupan..!
Meski telah sekian lama meninggalkan benua-benua yang jauh terpisah dari bumi Nusantara, namun jalinan persaudaraan antara saya dengan sahabat-sahabat lama masih kokoh dan erat terjalin. Kadang tidak terasa air mata haru pun turut berlinang manakala menatap hal-hal dan barang memorabilia yang tergenggam di tangan. Dari mulai kartu pos, kertas surat, bendera, kaos, mainan, dan lain-lain..! Yah, kini semua itu hanya menjadi sebuah saksi bisu..!
Tapi sesungguhnya, hati dan pikiran sayalah yang senantiasa bicara, sehingga meski kami sudah lama terpisah, namun kami tak sedikitpun merasa jauh. Bisa dibilang, jarak kami hanya lebih dari sejengkal, namun kurang dari sedepa..! Baik Amerika maupun Afrika, semuanya masih jernih dalam pandangan batin saya..! Terima kasih sahabat, untuk tali persaudaraan yang telah kita rangkaikan..!
Sejatinya, pasca tragedi 1998, Australia bukanlah tujuan utama saya. Pilihan itu hanya sebuah gambling..! Andai mereka tak sudi menerima saya, maka saya sudah siap untuk hengkang ke sebuah negeri dimana sahabat-sahabat saya selama ini telah menunggu dan begitu banyak membantu kegiatan-kegiatan saya di Indonesia, Nigeria..!
Semuanya bermula ketika Mayjen Agum Gumelar menemui saya di pulau Selayar, Bulukumba, Sulawesi Selatan..! Beliau memberi option, mau kembali ke penjara atau kembali ke bangku kuliah..! Dan saat itu saya memilih option kedua, serta melupakan sahabat-sahabat di Nigeria dan Afrika untuk sementara..! Terima kasih Pak Agum, anda telah menunjukkan jalan perubahan..!
Tidak mudah, bertahun-tahun menjalani hidup nomaden, berpindah dari suatu negara ke negara lainnya dengan hanya berbekal semangat dan sedikit keterampilan. Ditambah lagi dengan tekanan keluarga yang senantiasa menuntut keberhasilan akademis dan karir, sungguh, sesuatu yang terkadang membuat hidup ini terasa gila..!
Bersyukur, saya segera menyadari bahwa hidup adalah sebuah rangkaian proses yang berujung pada sebuah tujuan. Maka disaat itulah saya mulai memiliki visi dan misi dalam hidup ini..! Setelah itu, saya merasakan segalanya begitu mudah dan ringan, karena setiap hambatan akan dipandang sebagai sebuah tantangan..!
Kembali pada sahabat-sahabat saya di Afrika yang selama ini mendukung kiprah saya, mereka juga sama dengan saya, terus belajar dan berusaha untuk bermetamorphosa. Tidak mudah, karena baik kompetisi lokal maupun global, semuanya begitu keras dan ketat..! Namun saya bangga, karena akhirnya bisa melihat sahabat-sahabat di Indonesia sudah banyak yang dipercaya untuk menduduki posisi penting, baik swasta maupun pemerintahan..! Mulai dari yang sukses berdikari, sukses jadi pegawai negeri, handal memimpin perusahaan, sukses berpolitik, sukses memimpin daerah, sukses dalam karir militer, dan lain-lain. Begitupun sahabat-sahabat lain di luar negeri, semuanya sukses, bahkan ada salah satu sahabat dari sebuah negeri yang bisa sukses hingga menjadi sorang Perdana Menteri, meski akhirnya diapun harus menangis karena digulingkan. Realita yang ada, telah menyadarkan bahwa generasi kita telah dan sedang terus berubah..! Kita bukan lagi remaja nakal yang doyan tawuran, atau mahasiswa yang selalu dipandang culun saat turun ke jalan..! Generasi kita telah menjadi sebuah kekuatan..!
Ya, kekuatan..! Seperti yang diungkapkan oleh sahabat saya dari Nigeria melalui emailnya yang saya terima pagi ini..!
Beberapa tahun lalu, dia ditunjuk oleh pemimpin negeri itu untuk menduduki salah satu posisi dalam kabinetnya..! Sesuatu yang saya rasakan tidak mudah, karena meskipun Nigeria adalah negara super kaya dari benua Afrika, tapi nyatanya realita kehidupan sosial dan perekonomian negeri itu, jauh lebih buram dari potret kehidupan bangsa kita..!
Dengan menyandang predikat sebagai negara produsen minyak ke-8 terbesar dunia, dan penghasil gas alam ke-2 terbesar, sejatinya Nigeria harus mampu menjadi sebuah kekuatan ekonomi yang diperhitungkan. Apalagi kalau melihat sejarah masa lampaunya, dimana Nigeria merupakan salah satu lumbung pangan terbesar di benua Afrika. Diberkahi tanah subur yang terhampar di seantero delta Niger, berbagai species pangan pernah tumbuh dan mampu menghidupi banyak bangsa di Afrika..!
Namun kini, masa-masa indah itu telah menjadi kenangan masa lalu. Kisah dan panorama indahnya hanya bisa ditemui dalam rangkaian ensiklopedia Nigeria..! Sungguh memilukan..!
Pasca penemuan cadangan minyak super besar oleh sebuah perusahaan minyak Belanda, Shell, Nigeria mengalami sebuah revolusi sosial dan ekonomi..! Sayangnya, proses revolusi ini tidak terkendali, sehingga praktek korupsi dan bentuk penyelewengan kekuasaan, serta pelarian asset dan kekayaan negara menjadi tumbuh dan terus bergerak membabi buta..! Hampir tidak ada batas antara hak private, public and nation..! Semua bisa dan biasa dicuri, dimiliki dan dinikmati..! Naudzubillah, semoga bangsa kita dijauhkan dari petaka seperti ini..! Amien..!
Dalam emailnya, dia mengenang perjalanan kami saat mengajaknya jalan-jalan keliling Indonesia. Membelah kota dan belantara Sumatera, melewati bentangan pipa minyak raksasa yang menjulur sepanjang jalan antara Dumai-Duri-Minas-Rumbai dan Pekanbaru. Menyeruak perkebunan kelapa sawit di Kalimantan, menikmati segarnya alam dan ikan laut Sulawesi, merebahkan diri diantara hamparan pasir pantai Sengigi dan Bali, menggapai langit Nusantara dari ketinggian tanah Papua, atau hanya sekedar menikmati lezatnya kulineri serta murahnya busana di sepanjang Surabaya, Semarang, Jogja, Bandung dan Jakarta.
"I am a painter..! Its not a realism, but sure-realism..! You have an amazing country..! Please, Help me to create my country to be like yours..!" pungkasnya mengakhiri curahan hati dalam emailnya.
Selamat berjuang sahabat..! The dreams will always on your hands.! God bless you..!







1 comment:

  1. hahahahaha ... pertanyaan yang selama ini mengendap sekitar 1 tahunan di kepala, kini terjawab sudah setelah semua artikel saya baca habis.

    Meski jawabannya sudah ada, ya tetap saja melahirkan pertanyaan yang lain.

    Btw, tks to Bro Yayan atas pencerahannya.
    Jika berkenan, tolong pertanyaan saya pada artikel (entah apa tadi judulnya - sorry) di jawab ke email saya : mamink89@yahoo.com.

    Best Regards

    ReplyDelete