Selamat jalan pak Jokowi..! Kunjungan
anda meninggalkan begitu banyak kesan di Malaysia..! Yang begitu hangat tentu
saja tentang penandatangan MoU antara Proton dengan Adiperkasa..! Hehehe..!
Mari kita ungkap fakta dan misteri
disebaliknya..!
Malaysia
selama ini ternyata terus menuntut hak offset atas order asset militer yang
dibeli dari Indonesia. Jujur harus diakui, ATM sudah lama jatuh hati dengan
panser Anoa Pindad. Selain harganya lebih murah, ternyata kualitasnya sudah
tidak diragukan..! Bahkan konon personel ATM cukup minder jika berpapasan
dengan kontingen Garuda yang sedang mengendarai Anoa dalam setiap misi PBB..!
Indonesia sangat disegani, juga karena dibantu oleh performa Anoa yang
ditungganginya.
Pun begitu dengan matra laut..! Saat ini TLDM sedang membutuhkan
beberapa unit NGPC dan MPA. Tentu saja semua ini bisa menjadi peluang bagi
Indonesia. Di mata TLDM, Indonesia memiliki segalanya. Kita punya KCR yang yang
sangat menggoda di selat Melaka. Kita juga punya CN 235 MPA yang selalu menjadi
primadona..! Terlepas dari itu semua, kita tahu bahwa Malaysia adalah pelanggan
setia bagi produk-produk militer Indonesia lainnya, seperti seragam militer,
parasut, pisau hingga ke amunisi..!
Melihat ketidakseimbangan ini, maka Mahathirpun bertekad untuk
menggolkan cita-cita lamanya, menjadikan Proton sebagai salah satu penghuni
komunitas otomotif Indonesia..! Sialnya, hampir tidak ada satupun rekanan dari
Indonesia yang tertarik dengan merek otomotif Proton Malaysia. Hingga akhirnya,
tampillah sang Hendropriono..!
Bisa jadi Hendropriono sedang menanggung resiko untuk memuluskan
transaksi produk militer kita dengan Malaysia. Walau harus kita sadari bahwa
setiap MoU selalu diikuti oleh konsekuensi dan kewajiban-kewajiban yang
menyertainya..! Konsekuensi dan kewajiban inilah yang sesungguhnya kini menjadi
sebuah misteri..!
Selama ini PT Adiperkasa dikenal sebagai perusahaan karoseri,
jadi hampir bisa dipastikan bahwa di tahap awal, perusahaan milik Hendropriono
ini akan berperan sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek(ATPM). Adapun pangsa
pasarnya, hehehe..! Maaf, tidak mustahil para keluarga TNI dan Polri kita..!
Jangan heran dan kaget juga, jika kelak mobil patroli polisi juga menggunakan
mobil Proton ini. Toh begitulah hal yang terjadi di Malaysia selama ini..! Mari
kita tunggu..! Salam..
No comments:
Post a Comment