Tuesday, June 16, 2015

DARI KAA KEMBALI KE OPEC..!

Andai terlambat, saya mohon maaf...!
Saya ingin mengucapkan selamat atas kembalinya Indonesia dalam organisasi OPEC. Kini saya mengerti mengapa kita harus tetap berada di dalam organisasi itu. Tidak penting soal apakah kita telah menjadi negara pengimpor atau pun tidak. Nyatanya Pertamina tercatat sebagai salah satu produsen minyak pelumas terbesar di dunia dan masih mampu memasok kebutuhan bahan baku bagi industri petrokimia di dalam negeri. Selain itu, dengan jumlah lifting yang berada dikisaran 850,000 bph, adalah nyata sebuah jumlah yang tak tertandingi di Asia Tenggara, berada jauh diatas angka produksi yang dimiliki oleh Malaysia, Brunei Darussalam dan Thailand.
Impor yang dilakukan Indonesia ternyata semata-mata hanya untuk memenuhi kekurangan atas kebutuhan BBM kita. Seandainya kondisi kilang yang ada cukup memadai, kita tidak perlu mengimpor BBM secara langsung, tapi cukup hanya dengan mengimpor minyak mentah. Dari minyak mentah, kita akan mampu mendapatkan ribuan item produk turunan..!
Seiring dengan bangkitnya tekad Indonesia untuk membangun sarana kilang dan meningkatkan investasi di sektor hulu, maka sudah sewajarnya jika kita juga memiliki kepastian pasokan bahan baku berupa minyak mentah. Sebagai langkah untuk mencapai semua itu, maka kembalinya Indonesia ke dalam organisasi OPEC, dinilai sebagai sebuah langkah yang tepat.
Negosiasi pun telah berlangsung dan menghasilkan kesepakatan yang menakjubkan. Negara-negara Arab, Afrika dan Amerika Latin itu bersedia menyuplai berapapun kebutuhan minyak mentah Indonesia, bahkan sanggup memberikan perlakuan istimewa sekiranya Pertamina melakukan investasi di sektor hulu di negara mereka.
Turnpoint sikap Indonesia, ternyata lahir disaat peringatan KAA di Bandung, bulan April yang baru lalu..! OPEC berharap banyak pada Indonesia untuk mengembalikan pamor organisasi tersebut. Tanpa OPEC, perekonomian dunia hanya akan digenggam oleh segelintir swasta. Kedaulatan akan kehilangan makna dan tak berarti apa-apa. Kita tidak rela, dan tidak akan pernah membiarkan bangsa dan dunia ini terjajah. Bersama OPEC, kita harus mampu mempertahankan kedaulatan, demi mewujudkan kesejahteraan.
"Jangan pernah kau matikan lampu di atas meja kerjaku. Aku akan kembali..!"



2 comments:

  1. Mantap bung yayan. sedikit demi sedikit Indonesia akan menjadi raksasa dunia disegala bidang.
    salam kenal bung ☺

    ReplyDelete
  2. Mantap bung yayan. sedikit demi sedikit Indonesia akan menjadi raksasa dunia disegala bidang.
    salam kenal bung ☺

    ReplyDelete