Andai terlambat, saya
mohon maaf...!
Saya ingin mengucapkan
selamat atas kembalinya Indonesia dalam organisasi OPEC. Kini saya mengerti
mengapa kita harus tetap berada di dalam organisasi itu. Tidak penting soal
apakah kita telah menjadi negara pengimpor atau pun tidak. Nyatanya Pertamina
tercatat sebagai salah satu produsen minyak pelumas terbesar di dunia dan masih
mampu memasok kebutuhan bahan baku bagi industri petrokimia di dalam negeri.
Selain itu, dengan jumlah lifting yang berada dikisaran 850,000 bph, adalah
nyata sebuah jumlah yang tak tertandingi di Asia Tenggara, berada jauh diatas
angka produksi yang dimiliki oleh Malaysia, Brunei Darussalam dan Thailand.
Impor yang dilakukan Indonesia ternyata semata-mata hanya untuk memenuhi
kekurangan atas kebutuhan BBM kita. Seandainya kondisi kilang yang ada cukup
memadai, kita tidak perlu mengimpor BBM secara langsung, tapi cukup hanya
dengan mengimpor minyak mentah. Dari minyak mentah, kita akan mampu mendapatkan
ribuan item produk turunan..!
Seiring dengan
bangkitnya tekad Indonesia untuk membangun sarana kilang dan meningkatkan
investasi di sektor hulu, maka sudah sewajarnya jika kita juga memiliki
kepastian pasokan bahan baku berupa minyak mentah. Sebagai langkah untuk
mencapai semua itu, maka kembalinya Indonesia ke dalam organisasi OPEC, dinilai
sebagai sebuah langkah yang tepat.
Negosiasi pun telah
berlangsung dan menghasilkan kesepakatan yang menakjubkan. Negara-negara Arab,
Afrika dan Amerika Latin itu bersedia menyuplai berapapun kebutuhan minyak
mentah Indonesia, bahkan sanggup memberikan perlakuan istimewa sekiranya
Pertamina melakukan investasi di sektor hulu di negara mereka.
Turnpoint sikap
Indonesia, ternyata lahir disaat peringatan KAA di Bandung, bulan April yang
baru lalu..! OPEC berharap banyak pada Indonesia untuk mengembalikan pamor
organisasi tersebut. Tanpa OPEC, perekonomian dunia hanya akan digenggam oleh
segelintir swasta. Kedaulatan akan kehilangan makna dan tak berarti apa-apa.
Kita tidak rela, dan tidak akan pernah membiarkan bangsa dan dunia ini
terjajah. Bersama OPEC, kita harus mampu mempertahankan kedaulatan, demi
mewujudkan kesejahteraan.
"Jangan pernah
kau matikan lampu di atas meja kerjaku. Aku akan kembali..!"
Mantap bung yayan. sedikit demi sedikit Indonesia akan menjadi raksasa dunia disegala bidang.
ReplyDeletesalam kenal bung ☺
Mantap bung yayan. sedikit demi sedikit Indonesia akan menjadi raksasa dunia disegala bidang.
ReplyDeletesalam kenal bung ☺