Tidak seperti Amerika, Russia atau pun China, meski Germany
masih menempatkan diri sebagai salah satu kekuatan ekonomi dan militer dunia
terbesar, namun nyatanya negeri Bavarian ini sudah tidak lagi memikirkan apa
yang disebut sebagai efek deterrence atau efek penggentar. Bagi Germany,
kehidupan yang tenang dan damai tanpa permusuhan, adalah tujuan hidup bernegara
yang paling utama.
Dikenal sebagai rahim bagi lahirnya teknologi dan para saintis
kelas dunia, tidak membuat Germany menjadi bangsa yang pongah, merusak alam dan
mengabaikan kelestariannya. Hal ini dibuktikan dengan keputusan Germany untuk
menutup seluruh reaktor nuklir yang dimilikinya, namun terus menggali manfaat
dan solusi untuk mereduksi efek negatif dari teknologi nuklir yang dimiliki
oleh dunia. Tidak memiliki bangunan pencakar langit yang mencatatkan rekor
dunia, namun tetap dipercaya sebagai kiblat teknik sipil terbaik di dunia, dan
bahkan rata-rata pencakar langit yang ada saat ini merupakan buah karya dari
para insinyur Germany. Membatasi kecepatan kereta api di negerinya, namun
membiarkan karya anak bangsanya melesat tanpa batas di negeri China. Tidak
memiliki pusat peluncuran roket ruang angkasa, namun mampu menguasai seluruh
pusat peluncuran wahana ruang angkasa di seluruh dunia. Tidak bernafsu
menyaingi pangsa pasar otomotif Jepang, namun memilih fokus untuk mendalami
segment yang diyakininya lebih baik dan lebih aman. Kini dunia menyaksikan
dengan mata kepala sendiri, meski Toyota pernah mencatatkan diri sebagai
perusahaan otomotif terbesar dunia, namun disaat yang sama, dunia semakin
mengakui dan meyakini nilai tambah yang diusung oleh teknologi otomotif Germany.
Di saat perusahaan Jepang masih fokus memikirkan mobil murah, Germany sudah
memasuki era engine V-shave..! Saat mobil-mobil Jepang sedang giat mengadopsi
teknologi engine V6-V8, perusahaan otomotif Germany sudah akrab dengan engine
V12, bahkan saat ini, Germany tercatat sebagai satu-satunya negara yang sudah
secara nyata mengadopsi engine V24 yang dicangkokan ke dalam mobil karya anak
bangsanya di Perancis, Bugati Veyron.
Pasca unifikasi Jerman Barat dan Jerman Timur, dunia sudah mulai
melihat banyak perubahan pada diri Germany. Bermodalkan kekuatan ekonomi,
keuangan dan sistem perbankannya, Germany menjelma menjadi motor penggerak
ekonomi Eropa, dan menjadi kunci utama terwujudnya Uni Eropa saat ini. Germany
adalah anggota terpenting NATO di Eropa, namun menjalin hubungan yang sangat
erat dengan Russia, yang notabene adalah negara yang telah merebut German Timur
dari pangkuannya di era Uni Soviet dulu.
Dengan tetap membiarkan Amerika sebagi poros aliansinya, dan
menjalin hubungan special dengan Russia, kini Germany seperti telah menemukan
bentuk kehidupan yang dicarinya. Menegakan perdamaian tanpa harus terlibat
peperangan, adalah solusi damai yang diusahakannya. Germany telah dan akan
terus berupaya untuk bersikap kooperatif dengan bangsa manapun demi menegakkan
perdamaian dunia. Seiring dengan terwujudnya damai, perdamaian dan kedamaian di
negerinya, Germany mulai menarik diri dari kesibukan militer dunia, bahkan
tangsi-tangsi militer yang dimilikinya, akan disulap menjadi taman dan
pusat-pusat perlidungan hewan-hewan langka..!
Jika ilmu sudah ada dipuncaknya, yang dicari bukan lagi
pengakuan, melainkan ruang untuk pengabdian. Bukan lagi penggentar, namun
keinginan untuk mendengar..! Semoga kelak, bangsa kita mampu mewujudkan diri
menjadi bangsa yang paripurna..! Aamiin..
No comments:
Post a Comment