Sunday, October 12, 2014

Kemilau Pedang Khatulistiwa

Sebelumnya, Malaysia sangat bangga dan percaya diri akan kemampuan mobilitas angkatan tentaranya di masa yang akan datang..! Pembelian pesawat angkut militer jumbo A400M, dinilainya sebagai langkah tepat yang telah mampu mengangkangi kekuatan armada tempur negara Asia Tenggara lainnya. Dengan status sebagai negara Asia pertama yang mengakuisi pesawat angkut super jumbo ini, memang Malaysia layak berbangga. Namun setelah peristiwa tragis yang menimpa pesawat MH17 di langit Ukraina itu, impian besar yang selama ini ada, telah menjadi sebuah dilema. Kebanggaan berubah menjadi sebuah kekhawatiran. Bagaimana jika nasib serupa melanda A400M mereka..?
Dengan bobot yang jauh melebihi kemampuan Hercules C130J, pesawat ini bisa menjadi sebuah perangkap maut yang mampu melenyapkan kekuatan militer Malaysia dalam waktu yang hanya sekejap. Andai musibah buruk terjadi, anggaplah karena faktor kecelakaan, maka muatan hampir 40 ton itu pun diperkirakan akan hancur lebur..! Bagaimana jika musibah itu datang dari sebuah ancaman perang..? Senjata apa yang mereka cemaskan..?
Hehehe..! Jawabannya adalah Pedang Khatulistiwa. Secara nyata, senjata ini tidak pernah ada. Namun seiring berjalannya waktu, dan proses assembling pesawat A400M itu kian mendekati proses akhir, TNI justru sedang mengasah pedang raksasa untuk menjagal setiap asset perang asing yang melintasi semenanjung Malaysia dan Borneo. Pedang itu tengadah gagah diantara Anambas dan Natuna..!
Anambas, dengan lautnya yang dalam dan kaya, telah terpilih untuk dijadikan sebagai salah satu pusat kekuatan utama Angkatan Laut kita. Adapun di Ranai, Natuna, TNI membangunnya sebagai basis pemukul tempur udara..! Keduanya akan menjadi sebuah paduan kekuatan yang mencekam. Bak sebilah pedang, tiada satupun ancaman yang akan mampu terhindar dari ketajamannya. Salah kaki melangkah, alamat tubuh tinggal belulang..! Selamat datang di LCS..! Please, Mind your step..! The King is sleeping..! Hehehe..!






1 comment: